
Sejumlah pemanjat tebing mengibarkan bendera merah putih berukuran besar di kawasan Geosite Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Senin (13/8/2018). Pengibaran bendera dengan ukuran 47 meter kali 28 meter dengan berat 200 kilogram tersebut disertai pengibaran 1.000 bendera Merah Putih di kawasan embung Nglanggeran dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-73 RI.
Pariwisata Gunungkidul, yang terkenal dengan berbagai tujuan wisata pantai, gua, geosit dan budayanya, mulai mendapat perhatian dunia.
GTF 2019 hadir untuk menyatukan semua potensi ini.
Gunungkidul Tourism Festival (GTF) 2019 adalah festival pertama dan terbesar yang menghadirkan potensi pariwisata. Kabupaten Gunungkidul sepenuhnya lengkap dan terintegrasi.
Bekerja sama dengan Kantor Pariwisata Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, seri GTF akan diadakan setiap hari pada hari Sabtu, 27 April 2019, pukul 10: 00-23.00 WIB, di Zona Geosite Gunung Berapi Ngosanggeran di Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul Badingah, melalui Kepala Dinas Pariwisata Asti Wijayanti, mendukung penuh implementasi GTF 2019.
“GTF akan berfungsi sebagai kalender wisata kami untuk mendorong wisatawan domestik dan asing untuk tinggal lebih lama dalam menikmati tujuan wisata di Gunungkidul,” jelas Asti optimis.
“GTF juga ditujukan untuk mendorong promosi pariwisata, cokelat, kuliner, dan kerajinan asli Gunungkidul agar mendunia, melalui kemasan festival music jazz yang bercitarasa gobal”, imbuh inisiator dan Ketua Panitia GTF 2019, Asmono Wikan.
Dalam acara pertama ini, GTF 2019 mengirim tiga ribu pengunjung. Dua ribu pengunjung reguler dan seribu pengunjung VIP.
Dengan hanya 35 ribu rupiah, pengunjung kelas reguler dapat menikmati udara dingin dari gunung berapi purba, disertai dengan segelas cokelat hangat dan sepiring mie bakungkidul.
Sementara pengunjung VIP dengan tiket 50 ribu rupiah, akan menikmati Festival Jazz Gunungsewu di Gunungkidul, menyaksikan 2019 DI Yogyakarta Tourism Award, dan memenangkan Kompetisi Foto On the Spot.
Tiket GTF dapat diperoleh melalui jaringan tiket pembelian online seperti Traveloka, Rajakarcis, dan KiosTix.
Gunungsewu Jazz Festival sendiri akan menghadirkan musik lokal dan nasional yang terkenal, seperti Etawa Jazz, Komunitas Jazz MbenSenen, Anteng Kitiran, Dewi Kisworo, dan Nadine Andriana.
Selain itu, akan ada empat stan untuk Festival Cokelat Gunungkidul, 25 Stand Festival Kuliner Gunungkidul, 25 Stand Festival Bakmi Gunungkidul, 25 Stand Kerajinan Gunungkidul, dan stand tematik lainnya selama acara.
Dengan mengusung konsep smart traveler, eco tourism, dan sustainability, panitia GTF 2019 mendesak semua pihak yang ingin membawa makanan, minuman botol, dan tas belanja mereka sendiri ke lokasi acara untuk menggunakan limbah plastik sekali pakai.
Hal ini sejalan dengan upaya GTF 2019 untuk mengintegrasikan kearifan lokal Gunungkidul dan nilai guna global untuk mendorong pariwisata Gunungkidul untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
sumber : tribunjogja